Latest Updates

Hidupmu itu pilihanmu



Assalamualaikum pemirsa esdem.inc posting kali ini membahas gimana harusnya kita memandang hidup kita, agar kita menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Kalian tahu? Berapa orang mati dalam sehari di dunia ini? Ratusan, ribuan, atau ratusan ribu?
Ada yang mati dalam keadaan bahagia, ada yang dalam keadaan buruk juga. Kadang mati dalam keadaan tua, ada juga yang muda, ada yang alami maupun bunuh diri. Yang jelas buaaanyak banget orang yang ati dalam sehari. Bahkan... di alam kubur mereka meminta kepada malaikat untuk dihidupkan lagi, karena menyesali kehidupannya yang amburadul.
Tapi, posting kali ni bukan matinya yang saya bahas, tapi... hidupnya. Dan karena hidup itu kakak beradik dengan kematian, jadi berhubunganlah mereka.




Hidup. Mulai dari kandungan ibu kita masing-masing (kecuali Nabi Adam AS, ibu Siti Hawa setahu ku). Hidup, katanya semua hal yang sudah, bahkan yang akan terjadi dengan kita itu sudah digariskan oleh Allah SWT mulai dari lahir, jodoh, rezeki, sampai mati, tapi... sadarkah kita akan firman Allah SWT “tidak akan aku rubah nasib suatu kaum, sebelum kaum itu yang merubahya”
Ya..... menurut saya sih itu artinya kita sebenarnya diberikan HAK oleh Allah AWTutuk melakukan suatu hal yang disebut dengan nama “Memilih/ Choose”, sudah barang tentu dong, kalau kalian selalu dihadakan terhadap sesuatu dipanggil memilih ini? Tiap hari kitadihadapkan dengan situasi itu, pasti. Bahkan saya pernah dengar dari “pak kyai” bahwa, saat kita dalam kandungan, kita diberikan pilihan oleh Allah SWT akan siapa bapak dan ibu kita, siapa jodoh kita, berapa rezeki kita, kapan kita mati, masuk surga atau neraka. Kita sudah diberikan pilihan lo... makannya, saat kita lahir kita menangis. Sebenarnya kan kita menyesali perjanjian kita, pilihan kita itu. Apapun yang kita miliki di dunia ini sudah di takdirkan, tapi... nasib bisa berubah. banyak opsi yang diberikan pada kita. Percaya ngga percaya itu balik lagi ke diri kalian masing-masing kok. Tapi... mau ngga mau... itu menurut saya yang terjadi dalam hidup kita.

Dalam hidup kita (saat ini saya 19 tahun) kita selalu dihadapkan pada pilihan.bahkan pilihannya ngga Cuma dua, baik atau buruk, ngga Cuma itu. Tapi mulai dari yang paling buruk, buruk, biasa, lumayan baik, baik, sangat baik,dan banyak lagi pilihan di dalam hidup kita.
Saat kita memilih, sebenarnya tidak ada jawaban yang salah, yang ada jawaban itu adalah kehidupan yang akan kita jalani, kehidupan kita setelah kita memilih. Karena pada saat kita memilih, kita sedang menentukan skenario hidup kita yang sudah tuhan siapkan, saat kita memilih kita diberikan HAK untuk menentukan skenario tuhan mana yang paling cocok dengan hidupmu. Skenario tuhan yang manakah yang akan kamu jalani, karena setiap keputusan yang kamu pilih, itu akan mengubah hidupmu, terlepas dari kamu rasakan ataupun tidak.
Hidup itu indah, jika kita mau menikmati hidup kita itu. Jika kita siapdan menerima segalanya, segala hal yang akan terjadi pada hidup kita. Karena hal-hal yang terjadi dalam hidup kita, itu sebenarnya sudah menjadi tanggung jawab kita. Karena kta sudah memilih, sadar ataupun tidak.
Ingat hidup itu keputusanmu, hidup itu pilihanmu sendiri, jangan salahkan orang lain. Indah atau buruknya hidup kita, itu pilihan kita.
Ada contoh nih, soal pilihan hidup, tapi yang sederhana aja ko...

-          Di hari yang berat, suatu malam yang seharusnya  kamu istirahat (tidur) tapi, kamu malah begadang, bermain-main, senang-senang sesukamu. Lalu di pagi harinya....
Kamu bangun kesiangan, kamu marah-marah pada orang rumah karena tidak mau membangunkan, kamu telat kerja, melihat itu, bos kamu marah kerena melihatmu ngga disiplin, tugas kamu ngga selesai karena kamu dongkol,kualitas kerja profesionalmu pun menurun jadi buruk.

Tapi kalau...
-          Di hari yang berat dan melelahkan, kamu putuskan untuk istirahat lalu tidur, lalu.... di pagi harinya, kamu bangun pagi-pagi, lalu sembahyag memohon pada yang kuasa untuk memberikan semangat dan kekuatan, menghirup udara pagi yang menyegarkan. Berangkat kerja lebih awal dari rekan-rekan lain, kamu senang, pekerjaanmu selesai lebih cepat karena bahagia, bos kamu melihat kualitasmu naik, kamu bangga lalu membuat prestasi lagi.
Jadi dari kedua cerita tadi, dua orang diberikan pilihan yang sama oleh Allah, tapi...  si A memilih untuk begadang  sedangkan si B memilih untuk istirahat, hal-hal yang terjadi pada mereka sangat jauh berbeda 180 derajat, jadi bisa kita simpulkan bahwa pilihan hidup kita mempengaruhi hidup kita, bahkan hingga kepada kualitas kita, jadi... perbaiki caramu memilih, agar kualitasmu membaik, agar hidumu lebih indah.
Lalu, janganlah pernah kamu merasa iri pada orang lain yang mendapatkan hal yang baik dari apa yang kamu tinggalkan, jangan iri kepada mereka yang sukses dari pilihan yang kamu abaikan dari pilihan yang seharusnya kamu buat, dari kesuksesan yang seharusnya kamu rasakan. Jangan iri, karena kamu yang salah, kamu mengabaikan pilihan yang baik untukmu. Mereka tidak mengganggu kamu, mereka mendapatkan itu karena usaha mereka sendiri, bukan menendangmu. Kamu yang salah, bukan mereka. Bukankah kamu sudah diberi kesempatan terlebih dahulu untuk suksesdengan itu? Tapi... kamu mengabaikannya, jangan menyesal... anggap saja itu bukan jalanmu menuju sukses. Karena ada banyak jalan menuju Roma. Ingat jangan iri, jangan benci kepada mereka. Jika kamu iri, benci berarti kamulah pecundangnya.

Quote : Kamu tidak boleh menyesal, kamu hanya boleh sadar bahwa kamu salah, jadi kamu punya tugas untuk memperbaikinya, agarhidupmu, kualitasmu lebih baik. ( @sdmulyadi)

7 Responses to "Hidupmu itu pilihanmu"

  1. nice artikel bro, klo boleh minta komennya dimari :

    http://nokanker.blogspot.com/2013/08/tantang-penyakit-kanker.html

    ^_^

    ReplyDelete
  2. bagus artikelnya balas ya koment aku di www.uniknya.com

    ReplyDelete
  3. habis baca artikel ini, saya makin termotivasi untuk hidup !
    untuk apa anda hidup ?
    Follow n Comment DONE !!

    http://www.muhammad-sholeh.info/

    ReplyDelete
  4. nice gan. Sangat menginspirasi.

    ReplyDelete

Label

my Friends

Arsip Blog